Kasus PPDS UNPAD: Dugaan Pelecehan dan Teori Konspirasi di Balik Nama Priguna Anugerah Pratama
Bandung, 2025 — Masyarakat kembali digemparkan oleh dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter muda dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung. Priguna Anugerah Pratama, nama yang kini ramai dibicarakan, diduga menjadi pelaku dalam serangkaian tindakan tak senonoh terhadap beberapa perempuan, termasuk keluarga pasien dan pasien itu sendiri.
![]() |
“Priguna Kambing Hitam?” Konspirasi, Pelecehan & Skandal PPDS |
Korban pertama yang diketahui berinisial FH, adalah putri dari seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Ia mengaku mengalami pelecehan seksual setelah dibius dengan alasan ingin dilakukan pemeriksaan kecocokan darah. Lokasi kejadian disebut berada di salah satu gedung lantai tujuh yang tidak beroperasi secara rutin. Dari hasil visum, ditemukan cairan sperma di tubuh korban serta di lantai lokasi kejadian.
Yang mengejutkan, awal mula informasi yang viral diunggah oleh akun Instagram @ppdsgram menyebutkan bahwa ada dua residen anestesi yang menjadi pelaku. Namun hingga kini, hanya Priguna yang dijadikan tersangka dan telah ditahan oleh Polda Jawa Barat.
Dugaan adanya lebih dari satu pelaku mencuat seiring kecurigaan publik terhadap proses hukum yang berjalan. Beberapa netizen dan sumber anonim menyebut kemungkinan adanya skenario "kambing hitam" terhadap Priguna, sementara pelaku sebenarnya masih dilindungi oleh senior atau pihak lain yang lebih berkuasa di lingkungan rumah sakit dan fakultas kedokteran.
Kecurigaan itu semakin kuat ketika diketahui bahwa Priguna sempat mencoba mengakhiri hidupnya saat hendak ditangkap. Pertanyaan besar pun muncul: apakah dia benar-benar pelaku tunggal, atau hanya korban dari sistem senioritas yang menekan dan menyembunyikan fakta sebenarnya?
Menurut laporan pihak kepolisian, barang bukti berupa cairan khas pria, tujuh alat suntik, serta alat kontrasepsi ditemukan di lokasi kejadian. CCTV pun memperlihatkan aktivitas mencurigakan di lantai tersebut, meski belum dikonfirmasi apakah seluruh kejadian terekam utuh.
Hingga saat ini, tercatat ada tiga orang yang mengaku menjadi korban, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa jumlahnya bisa lebih banyak. Dalam sistem pendidikan PPDS, senioritas dikenal kuat, dan tidak sedikit yang menyebut budaya ini mirip dengan dunia militer yang penuh tekanan hierarki.
Priguna sendiri telah diberhentikan secara resmi dari program PPDS Universitas Padjajaran serta dicabut haknya sebagai peserta magang di RSHS Bandung.
Kasus ini menuai perhatian luas, tak hanya karena pelaku merupakan sosok berprestasi dan tampan, tetapi juga karena potensi rekayasa dalam proses penegakan hukum yang sedang berjalan.
Editor: Tim Amsor TV
Belum ada Komentar untuk "Kasus PPDS UNPAD: Dugaan Pelecehan dan Teori Konspirasi di Balik Nama Priguna Anugerah Pratama"
Posting Komentar